• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mengejutkan! Prabowo Menggali Kembali Potensi Ekspor Listrik RI ke Singapura

img

Co.id Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Di Artikel Ini mari kita telaah internasional yang banyak diperbincangkan. Deskripsi Konten internasional Mengejutkan Prabowo Menggali Kembali Potensi Ekspor Listrik RI ke Singapura Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pemerintah perlu memprioritaskan kebutuhan listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk kepentingan dalam negeri sebelum mempertimbangkan ekspor listrik ke negara lain. Pernyataan ini muncul di tengah kajian pemerintah mengenai rencana ekspor listrik ke Singapura.

Menurut Bahlil, ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, termasuk nilai tambah serta potensi kehilangan investasi dalam negeri. Hal ini diungkapkan setelah pertemuannya di Jakarta pada Rabu, 25 September 2024. Ia menegaskan bahwa meskipun ada minat untuk mengekspor listrik, perhatian utama harus tetap pada kebutuhan domestik.

Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi, menambahkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kembali rencana tersebut, terutama dengan adanya industri di Singapura yang membutuhkan energi tidak hanya dari data center tetapi juga dari berbagai sumber lainnya. Ketergantungan pada energi terbarukan adalah langkah penting untuk menjaga lingkungan.

Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, rencana ekspor listrik ini sedang ditelaah lebih lanjut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan, Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor listrik hingga 2-3 Giga Watt (GW) ke Singapura.

Luhut mengungkapkan, ada rencana untuk memulai ekspor listrik bersih tersebut pada tahun 2028 dengan melibatkan lima perusahaan, serta penambahan dari dua konsorsium baru pada tahun 2030. Selain itu, Singapura direncanakan akan menerima 3,4 Giga Watt (GW) dari sumber EBT, yang sebagian besar berasal dari energi surya.

Kemudian, Luhut juga mengusulkan agar data center yang diperlukan oleh Singapura sebaiknya dibangun di Indonesia, seperti di Pulau Batam atau Bintan. Ini akan memberikan keuntungan tambahan bagi negara dan meningkatkan nilai tambah ekonomi.

Pemerintah juga berkomitmen untuk membangun industri panel surya di dalam negeri, sebagai langkah strategis dalam mendukung ekspor listrik yang lebih ramah lingkungan. Kerja sama ini merupakan bagian dari nota kesepahaman yang ditandatangani pada 5 September 2024 di Jakarta, yang mencakup persetujuan untuk mengimpor listrik rendah karbon antara kedua negara.

Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, terutama dari wilayah Sumatera sebagai sumber energi utama, negara ini diharapkan tidak hanya menjadi pengekspor listrik, tetapi juga pusat investasi dalam sektor energi terbarukan.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca mengejutkan prabowo menggali kembali potensi ekspor listrik ri ke singapura dalam internasional ini hingga selesai Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads