Mengungkap Mysteri: Mengapa Perempuan Masih Terhalang Memimpin Amerika?

Co.id Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Hari Ini mari kita ulas internasional yang sedang populer saat ini. Catatan Informatif Tentang internasional Mengungkap Mysteri Mengapa Perempuan Masih Terhalang Memimpin Amerika Simak artikel ini sampai habis
Table of Contents
Sistem parlementer memberikan kesempatan lebih besar bagi perempuan untuk meraih posisi kepemimpinan, terutama saat partai dapat mencalonkan kandidat dengan dukungan suara mayoritas. Berbeda dengan sistem politik yang dianut Amerika Serikat, yang lebih mirip dengan pendekatan yang digunakan di negara Eropa, di mana mayoritas negara memanfaatkan sistem parlementer untuk memudahkan perempuan dalam mencapai jabatan presiden.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Debbie Walsh dari Rutgers University, ada dua faktor yang menyebabkan situasi ini di AS. Di Inggris, misalnya, kebiasaan masyarakat untuk melihat perempuan sebagai pemimpin sudah terbangun sejak masa pemerintahan Ratu Victoria, yang membuat masyarakat lebih terbuka terhadap kepemimpinan perempuan. Dalam konteks pemilu di AS, dominasi pemikiran maskulin sering kali membuat pemilih lebih memilih calon laki-laki untuk posisi presiden.
Dalam hal ini, Indonesia dapat merasa bangga karena pernah memiliki seorang presiden perempuan, Megawati Soekarnoputri, yang menjabat pada tahun 2001. Meski selama 20 tahun terakhir, perempuan telah diusung dalam pencalonan presiden di AS, jarang sekali mereka yang berhasil meraih kemenangan, kecuali pada posisi Wakil Presiden. Contohnya adalah Kamala Harris, yang terpilih sebagai Wakil Presiden pada pemilihan 2020 dan kemudian mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu berikutnya.
Salah satu penyebab utama kesulitan perempuan untuk terpilih menjadi presiden di AS adalah pengaruh sejarah dan bias gender di kalangan pemilih. Menurut Jalalzai, banyak pemilih yang memiliki pandangan stereotype yang membuat mereka sulit membayangkan sosok presiden di luar figur pria kulit putih. Ditambah lagi, dalam perpolitikan AS, popularitas dan kepribadian seorang calon sering kali menjadi faktor penentu, yang memberi tantangan tambahan bagi perempuan.
Meskipun terdapat tantangan besar, dalam konteks politik yang terus berkembang, bukan tidak mungkin perempuan akan mendapatkan kesempatan untuk menduduki posisi presiden di Amerika Serikat. Dengan perubahan waktu dan perspektif masyarakat yang semakin terbuka, keterpilihan perempuan sebagai presiden di sana hanya tinggal menunggu momen yang tepat.
Itulah pembahasan lengkap seputar mengungkap mysteri mengapa perempuan masih terhalang memimpin amerika yang saya tuangkan dalam internasional Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI