Perang Dagang Jilid 2: Ketika Senjata Kembali Memakan Tuannya, Warga AS Terkena Imbasnya!

Co.id Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Dalam Konten Ini aku mau berbagi tips mengenai internasional yang bermanfaat. Informasi Terbaru Tentang internasional Perang Dagang Jilid 2 Ketika Senjata Kembali Memakan Tuannya Warga AS Terkena Imbasnya lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

1.1. Jika ada tarif dari AS, Meksiko juga akan menaikkan tarifnya.
2.1. Orang-orang harus membayar harga yang lebih tinggi.
3.1. Presiden seharusnya melihat terlebih dahulu seberapa besar dampak ini terhadap semua orang sebelum berbicara.
4.1. Kami bisa saja terpecah belah dengan tarif, tapi Meksiko ingin membangun wilayah yang lebih kuat.

Donald Trump telah mengekspresikan ketertarikan yang kuat terhadap penerapan tarif, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pendapatan serta melindungi industri di Amerika Serikat dari ancaman impor. Menurutnya, musim penanaman cabai di California hanya berlangsung selama empat bulan, yakni dari Agustus hingga November. Di luar waktu tersebut, hasil bumi yang dibutuhkannya diperoleh dari beberapa negara bagian Meksiko, termasuk Sinaloa, Baja California, dan Sonora.

Dalam perkembangan lebih lanjut, Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menegaskan bahwa negara tersebut akan melakukan tindakan balasan jika Trump melanjutkan rencana untuk memberlakukan tarif 25% secara menyeluruh. Dalam sebuah konferensi pers, Sheinbaum menyatakan, Jika ada tarif dari AS, Meksiko juga akan menaikkan tarifnya. Penyataan tersebut menunjukkan kesiapan Meksiko dalam menghadapi potensi dampak dari kebijakan yang direncanakan.

Menurut laporan dari CNBC Indonesia, kebijakan tarif yang direncanakan oleh Trump pada masa jabatannya sebagai presiden terpilih tampaknya bisa menjadi bumerang. Salah satu pedagang grosir di Pasar Grosir Hasil Bumi Los Angeles, Melquiades Flores, mengatakan, Orang-orang harus membayar harga yang lebih tinggi. Ia juga mengingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menghilangkan sekitar 400.000 pekerjaan di AS, yang jelas menjadi ancaman serius bagi masyarakat setempat.

Flores, yang merupakan pendiri M&M Tomatoes and Chile Company, menjelaskan bahwa ia mengandalkan pasokan bahan pokok dari Meksiko. Ia merasa tertekan oleh situasi sulit ini dan menyatakan, Presiden seharusnya melihat terlebih dahulu seberapa besar dampak ini terhadap semua orang sebelum berbicara. Selain itu, tarif baru sebesar 10% juga akan diberlakukan untuk barang-barang yang diimpor dari China.

Menteri Ekonomi Meksiko, Marcelo Ebrard, turut memberikan kritik terhadap kebijakan tarif tersebut, menyebutkan bahwa langkah ini berpotensi kontraproduktif dan melanggar kesepakatan perdagangan USMCA antara Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat. Ebrard menyoroti bahwa tarif ini bisa berdampak signifikan pada industri otomotif, terutama untuk perusahaan-perusahaan besar seperti Ford, General Motors, dan Stellantis, yang sebagian besar produksinya berlokasi di Meksiko. Ia menambahkan, Kami bisa saja terpecah belah dengan tarif, tapi Meksiko ingin membangun wilayah yang lebih kuat.