Perang Sengit Mobil Listrik dan Hybrid: Siapa yang Akan Menang?

Co.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Detik Ini saatnya berbagi wawasan mengenai otomotif. Artikel Yang Menjelaskan otomotif Perang Sengit Mobil Listrik dan Hybrid Siapa yang Akan Menang baca sampai selesai.

Mobil Hybrid dan Listrik: Berjalan Beriringan, Bukan Bersaing

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengimbau masyarakat untuk tidak membandingkan mobil listrik dan hybrid. Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menegaskan bahwa kedua jenis kendaraan ini memiliki peran masing-masing dan dapat berjalan beriringan.

Meskipun mobil hybrid belum mencapai emisi nol, Bob menekankan bahwa kendaraan ini tetap lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil bensin. Namun, permintaan mobil hybrid di Indonesia belum mencapai tingkat yang diharapkan.

Menurut Bob, penjualan ideal mobil hybrid seharusnya mencapai 100 ribu unit atau 10% dari total penjualan mobil di dalam negeri. Angka ini diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil hybrid.

Bob juga mengomentari sikap pemerintah yang enggan memberikan insentif untuk mobil hybrid karena penjualannya sudah tinggi. Ia berpendapat bahwa insentif masih diperlukan untuk mendorong pertumbuhan pasar mobil hybrid dan mencapai target penjualan yang ideal.

Sementara itu, Bob memprediksi penjualan mobil hybrid di Indonesia akan mencapai 70 ribu unit pada akhir 2024. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan percepatan untuk mencapai target 100 ribu unit per tahun.

Jadi, untuk mencapai level investasi itu diperlukan 100 ribu unit lah setahun. Kalau sudah 100 ribu unit, Indonesia jadi production base. Makanya kita harus cepet-cepet dan konsisten, kata Bob.

Begitulah perang sengit mobil listrik dan hybrid siapa yang akan menang yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam otomotif Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Terima kasih telah membaca