Perkembangan Terkini Konflik Gaza: Netanyahu Jadi Buronan ICC dan Pesan Mengejutkan dari Pemimpin Hamas

Co.id Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Hari Ini saya ingin membahas internasional yang sedang trending. Pembahasan Mengenai internasional Perkembangan Terkini Konflik Gaza Netanyahu Jadi Buronan ICC dan Pesan Mengejutkan dari Pemimpin Hamas Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

1.1. surat perintah penangkapan

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh penting, yaitu Tuan Benjamin Netanyahu dan Tuan Yoav Gallant. Keduanya dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan serta kejahatan perang yang telah berlangsung setidaknya sejak 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024.

Perkembangan ini mengemuka di tengah laporan bahwa tim penyelamat tidak dapat memasuki kawasan utara Gaza, lokasi yang saat ini dikepung oleh militer Israel. Serangan terbaru dilaporkan menargetkan keberadaan Hamas yang dianggap baru muncul. Hossam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, menyatakan bahwa serangan di Gaza utara mengakibatkan kematian sedikitnya 65 warga Palestina dalam semalam.

Dalam tanggapannya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menanggapi tuduhan ICC dengan mengatakan bahwa tidak ada kesetaraan antara Israel dan Hamas. ICC sendiri mengemukakan bahwa terdapat alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab atas kejahatan perang.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional menyatakan keprihatinan atas upaya jaksa penuntut yang menuntut surat perintah ini, menganggapnya sebagai proses yang meresahkan. Sementara itu, Abu Safiya memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza utara berpotensi menjadi kuburan massal tanpa intervensi dari organisasi internasional dan pasokan medis yang memadai.

Dalam situasi yang semakin genting ini, OCHA melaporkan bahwa banyak siswa Palestina di wilayah H2, yang dikuasai Israel, mengalami putus sekolah akibat semakin ketatnya pembatasan akses. Sementara itu, militer Israel melaporkan serangan terhadap jalur transit dari Suriah ke Lebanon yang digunakan untuk pengiriman senjata ke Hizbullah.

Pengamat mencatat bahwa tindakan tersebut menunjukkan tujuan rezim Israel dalam menghancurkan kehidupan di Gaza dan memaksa rakyat Palestina untuk meninggalkan tanah air mereka. Sebanyak 13.000 siswa di wilayah H2 dilaporkan tidak mendapatkan pendidikan secara langsung antara Oktober 2023 hingga Mei 2024. Respon resmi terhadap surat penangkapan ini mencerminkan ketegangan dan kontroversi yang semakin meningkat dalam konflik yang berkepanjangan ini.