• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Perut Kenyang, Dompet Berisi: Uni Tutie Sukses Ekspor Rendang Jengkol dan Kacang Merah ke Negeri Paman Sam!

img

Co.id Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Saat Ini aku ingin berbagi insight tentang gaya hidup yang menarik. Artikel Terkait gaya hidup Perut Kenyang Dompet Berisi Uni Tutie Sukses Ekspor Rendang Jengkol dan Kacang Merah ke Negeri Paman Sam Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Perjalanan Uni Tutie dalam dunia kuliner dimulai dengan cara yang tak terduga. Sebagai lulusan akuntansi, ia sebelumnya telah bekerja di berbagai perusahaan sebelum akhirnya beralih profesi menjadi kontraktor bangunan. Namun, semuanya berubah ketika pada tahun 2017, ia menerima tawaran produksi rendang dalam jumlah besar dari sebuah perusahaan.

Kami ditawari untuk melakukan maklon. Rasanya sangat luar biasa bisa mendapatkan hak istimewa ini, ujar Uni Tutie dengan semangat. Tawaran yang menggiurkan itu yaitu 30 ton per bulan, yang sudah tentu menjadi tantangan besar baginya. Amalanya berbuah manis, sebab rendang yang ia olah ternyata memenuhi selera konsumen dengan baik, bahkan mampu membuka jalan sukses bagi bisnisnya.

Uni Tutie mendapat inspirasi untuk memasarkannya melalui media sosial, dengan awal mula mengunggah foto selama proses memasak rendang. Dari sekadar unggahan, pesanan pun datang tak terduga, jelasnya. Dari itu, orderan yang terus mengalir membuatnya tidak bisa menghentikan kegiatan produksi.

Sejak memulai usaha rendang rumahan pada tahun 2015, Uni Tutie telah mengalami banyak perubahan. Pada tanggal 24 Oktober 2024, detikFood melakukan wawancara dengan Uni Tutie di rumah produksinya yang berada di Depok, Jawa Barat. Alhamdulillah, usahaku semakin berkembang dan banyak order yang masuk, tambahnya.

Namun, perjalanan bisnis tidak selalu mulus. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, ia harus mengurus berbagai sertifikasi dan izin, mulai dari BPOM RI MD hingga HACCP. Proses tersebut memakan waktu hampir dua tahun sebelum ia mendapatkan izin edar pada tahun 2019 dan sertifikasi HACCP pada tahun 2020.

“Memiliki sertifikasi HACCP sangat penting untuk ekspor, karena dapat menjamin bahwa produk kita memenuhi standar internasional dan bisa dijual di negara-negara seperti Amerika dan Jepang,” ujarnya. Selain itu, Uni Tutie juga menekankan pentingnya pengemasan sesuai standar internasional, yang mencakup merek, informasi gizi, serta keterangan alergi dan penggunaan berbagai bahasa.

Begitulah uraian mendalam mengenai perut kenyang dompet berisi uni tutie sukses ekspor rendang jengkol dan kacang merah ke negeri paman sam dalam gaya hidup yang saya bagikan Terima kasih telah membaca hingga akhir kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. silakan share ini. lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads