Prabowo Siapkan Gebrakan Besar: Rencana Pembentukan Super Holding BUMN Terungkap!

Co.id Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Sekarang saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang internasional. Artikel Yang Berisi internasional Prabowo Siapkan Gebrakan Besar Rencana Pembentukan Super Holding BUMN Terungkap Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Dalam pengantar, Muliaman telah menjelaskan bahwa fungsi dan tanggung jawab BP Investasi Danantara akan berbeda dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Erik Thohir. Namun, lembaga ini akan memiliki kesamaan dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang telah didirikan sebelumnya di Indonesia, yaitu Indonesia Investment Authority (INA). Anggito menekankan bahwa Danantara dirancang serupa dengan SWF dari negara lain, seperti Norges Bank Investment Management (NBIM) dari Norwegia, yang mengelola dana investasi terbesar di dunia dengan nilai mencapai US$ 1.700 miliar.

Selain itu, ada juga Qatar Investment Authority (QIA) yang mengelola dana sebesar US$ 765 miliar, National Wealth Fund (NWF) Rusia dengan nilai US$ 510 miliar, serta Temasek dari Singapura yang memiliki dana kelolaan senilai US$ 332 miliar. Lembaga lain yang menjadi patokan meliputi Kuwait Fund for Arab Economic Development (KFAED) dengan nilai US$ 302 miliar, dan Khazanah milik Malaysia yang mengelola dana sebesar US$ 30 miliar. China Investment Corporation (CIC) juga akan menjadi contoh SWF yang akan dirujuk, dengan total Asset Under Management (AUM) mencapai US$ 1.240 miliar. Selain itu, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi masing-masing memiliki dana sebesar US$ 993 miliar dan US$ 847 miliar.

Muliaman menyatakan bahwa nantinya akan dilakukan konsolidasi aset untuk pendirian entitas baru, dan pemerintah akan berdiskusi dengan kementerian terkait mengenai wujud lembaga ini. “Perbedaan dengan Kementerian BUMN adalah dalam pengelolaan investasinya; Danantara akan lebih besar dari INA,” jelas Muliaman.

Jakarta, 28 Oktober 2024 - Presiden Prabowo Subianto akan segera memperkenalkan superholding BUMN di Indonesia yang disebut Daya Anagata Nusantara (Danantara), beserta informasi mengenai total dana kelolaannya. Wakil Menteri Keuangan III, Anggito Abimanyu, menjelaskan bahwa Danantara akan berfungsi sebagai superholding BUMN yang mengkonsolidasikan berbagai aset BUMN untuk dijadikan platform investasi pemerintah guna meningkatkan nilai aset tersebut.

Meskipun aset-aset ini akan digunakan sebagai modal untuk memperbesar kekayaan melalui investasi, Anggito memastikan bahwa dana tersebut tidak akan dialokasikan untuk belanja dalam APBN, karena merupakan dana non tunai. Ia juga mengklarifikasi bahwa seluruh saham yang dimiliki Kementerian BUMN tidak akan diserahkan kepada lembaga baru yang dipimpin olehnya.

Muliaman juga enggan memastikan apakah INA, SWF yang sudah ada, akan berada di bawah pengelolaan BP Investasi Danantara. Prabowo telah menunjuk Muliaman Hadad sebagai Kepala Badan Pengelolaan Investasi Danantara untuk memimpin pengelolaan dana investasi di luar APBN melalui SWF.

“Jika kita kumpulkan semua aset ini, kita akan menjadi superholding yang mampu menarik dana dari berbagai sumber lain. Jika bergerak sendiri-sendiri, kita tidak akan mencapai hasil yang optimal,” ungkap Anggito dalam acara Orasi Ilmiah di Universitas Gadjah Mada. Ia menambahkan bahwa informasi mengenai berapa banyak dana yang akan dikumpulkan dari saham BUMN seperti Pertamina dan PLN, serta dana pensiun, akan diumumkan langsung oleh Presiden.

Pendirian lembaga baru ini bertujuan untuk meningkatkan leverage setelah konsolidasi seluruh aset yang sebelumnya tersebar. Muliaman menegaskan bahwa Kementerian BUMN akan tetap ada, namun masa depan operasionalnya belum dapat dipastikan.