Pramono Anung Siap Hadirkan Perda dan Pergub Khusus untuk Pesantren Jika Terpilih Sebagai Gubernur

Co.id Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Hari Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang nasional. Catatan Artikel Tentang nasional Pramono Anung Siap Hadirkan Perda dan Pergub Khusus untuk Pesantren Jika Terpilih Sebagai Gubernur Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Pasangan calon untuk jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, telah menunjukkan kesolidan mereka dengan menghadiri acara Silaturahmi Mewujudkan Pilkada Damai yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara ini berlangsung di The Tavia Heritage Hotel yang terletak di Cempaka Putih, Jakarta.

Selain Pramono dan Rano, acara ini juga dihadiri oleh calon Wakil Gubernur lainnya, yaitu Suswono dari nomor urut 1 dan Kun Wardhana dari nomor urut 2. Dalam kesempatan tersebut, Pramono menegaskan komitmennya untuk menjalin kemitraan strategis antara MUI dan pemerintah provinsi Jakarta jika terpilih sebagai Gubernur.

Pramono, yang berasal dari Kediri, mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan pembangunan museum Rasulullah yang telah diusulkan oleh Jusuf Kalla serta mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia berharap proyek ini dapat diselesaikan selama masa kepemimpinannya, dengan alasan bahwa museum tersebut sangat penting bagi Indonesia, mengingat statusnya sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia.

MUI harus menjadi mitra strategis pemerintah Jakarta dalam setiap pengambilan keputusan, tambah Pramono. Pernyataan tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pesantren.

Pramono juga mengemukakan pentingnya penyusunan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pengelolaan pesantren untuk meningkatkan kualitas kegiatan di dalamnya. Ia percaya bahwa hubungan simbiosis antara pemimpin (umaro) dan ulama sangat krusial untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang lebih baik.

Pramono menekankan bahwa dengan adanya Perda dan Pergub, aparat penegak hukum tidak akan bisa bertindak sembarangan, karena terdapat landasan hukum yang melindungi setiap keputusan yang diambil.