Program Makan Siang Murah India Terancam Punah: Menu Rp1.000 Terancam Hilang

Co.id Hai semoga hatimu selalu tenang. Saat Ini mari kita bahas internasional yang lagi ramai dibicarakan. Artikel Ini Menawarkan internasional Program Makan Siang Murah India Terancam Punah Menu Rp1000 Terancam Hilang Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Inflasi pangan yang merajalela di India telah menggerogoti program makan siang sekolah, yang menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak miskin. Guru dan administrator sekolah berjuang untuk mempertahankan kualitas makanan yang disajikan.

Meskipun pemerintah menyediakan biji-bijian gratis, anggaran yang tidak memadai telah menyebabkan pengurangan bahan-bahan bergizi lainnya seperti sayuran, kacang-kacangan, susu, dan telur. Anggaran untuk skema makan siang tidak disesuaikan dengan inflasi secara teratur, sehingga menurunkan kualitas makanan, kata Dipa Sinha, seorang ekonom pembangunan.

Kenaikan harga minyak goreng, sayuran, dan kentang telah mempersulit penyediaan makanan bergizi bagi siswa. Sekolah terpaksa berhemat pada bahan-bahan utama, memilih jenis kacang lentil yang lebih murah dan melewatkan sayuran yang lebih bergizi seperti wortel.

Inflasi pangan India rata-rata mencapai 6,3% antara Juni 2020 dan Juni 2024, dibandingkan dengan 2,9% dalam empat tahun sebelumnya. Kacang-kacangan dan minyak mengalami inflasi dua digit selama 24 bulan dan telur selama 15 bulan selama periode ini.

Meskipun terjadi lonjakan harga ini, anggaran minimum untuk setiap siswa belum dinaikkan sejak Oktober 2022. Kenaikan harga khususnya terjadi secara terus-menerus pada sayuran, yang mengalami inflasi lebih dari 10% dalam 22 bulan dalam empat tahun terakhir.

Akibatnya, buah-buahan tidak disajikan selama enam bulan terakhir dan sayuran hijau telah diganti dengan labu. Inflasi diperkirakan akan meningkat lagi bulan lalu, sehingga semakin mempersulit sekolah untuk menyediakan makanan bergizi bagi siswa.