Raksasa Otomotif dalam Kebuntuan: Tutup Pabrik, Gaji Meloncat, dan Gelombang PHK Menghampiri

Co.id Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Di Jam Ini aku mau menjelaskan apa itu internasional secara mendalam. Penjelasan Mendalam Tentang internasional Raksasa Otomotif dalam Kebuntuan Tutup Pabrik Gaji Meloncat dan Gelombang PHK Menghampiri Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.
Table of Contents
Volkswagen (VW) saat ini menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk kemungkinan pemogokan sebagai respons terhadap rencana pemotongan biaya yang melebihi 10 miliar euro (sekitar Rp 169 triliun). Kepala Dewan Pekerja VW, Daniela Cavallo, mengakui bahwa penutupan pabrik tetap terpikirkan meskipun mereka berharap agar langkah tersebut tidak perlu diambil.
Di tengah situasi yang sulit ini, perusahaan telah meminta para pekerjanya untuk menerima pemotongan gaji sebesar 10%. Langkah ini dianggap sebagai satu-satunya cara yang dapat menyelamatkan sejumlah lapangan kerja di antara berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan, seperti penurunan penjualan yang signifikan.
Walaupun manajemen VW berharap untuk mencapai kesepakatan dengan pekerja, perwakilan buruh tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan bisa menutup hingga tiga pabrik. VW yang berbasis di Wolfsburg, Jerman, masih terhambat oleh kondisi finansial dan operasional yang memburuk akibat permintaan yang rendah, terutama di pasar China.
Arno Antlitz, kepala keuangan VW, menekankan perlunya pengurangan biaya yang mendesak serta peningkatan efisiensi operasional. Pada kuartal ketiga tahun ini, pengiriman VW di China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia, terjun 15% menjadi 711.500 kendaraan.
Pada 30 Oktober 2024, VW melaporkan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 42%, menjadikannya sebagai level terendah dalam tiga tahun terakhir. Menghadapi persaingan yang semakin ketat dari model-model lebih murah, baik dari Tesla maupun produsen mobil lokal di China, VW menyadari pentingnya untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berubah.
Lebih lanjut, Arne Meiswinkel, kepala personalia merek VW yang memimpin negosiasi, menyatakan bahwa, “Kami sangat membutuhkan pengurangan biaya tenaga kerja untuk mempertahankan daya saing kami. Ini membutuhkan kontribusi dari tenaga kerja.” Ini menunjukkan betapa seriusnya situasi yang dihadapi oleh raksasa otomotif Jerman ini dalam menjaga posisi mereka di industri yang semakin kompetitif ini.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap raksasa otomotif dalam kebuntuan tutup pabrik gaji meloncat dan gelombang phk menghampiri dalam internasional ini hingga selesai Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru Jaga semangat dan kesehatan selalu. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI