Senator Bali Desak Beach Club Adakan Upacara Adat Usai Pesta Kembang Api yang Kontroversial

Co.id Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Tulisan Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang gaya hidup. Tulisan Yang Mengangkat gaya hidup Senator Bali Desak Beach Club Adakan Upacara Adat Usai Pesta Kembang Api yang Kontroversial Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Finns Beach Club kini diwajibkan untuk memberikan kontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan memasang penerangan lampu permanen di area pantai. Tindakan ini diambil sebagai respons atas pelaksanaan pesta kembang api yang menuai kritik, terutama ketika warga Hindu sedang melaksanakan upacara penting.

Arya Wedakarna Suyasa (AWK), anggota DPD RI dari Bali, menegaskan bahwa Finns Beach Club perlu melakukan upacara permohonan maaf secara niskala kepada Ida Sulinggih, Panitia Karya Br Tegal Gundul, serta Desa Adat Berawa. Pesta kembang api yang diadakan harus mendapatkan izin agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Arya menjelaskan bahwa kegiatan kembang api yang diselenggarakan oleh Finns dianggap sebagai pelanggaran terhadap tradisi Hindu yang seharusnya dihormati. Ia pun menuntut agar Finns segera mengadakan upacara Guru Piduka sebagai langkah menebus kesalahan dan menghormati Ida Betara Baruna.

Tanggal 22 Oktober 2024 mencatat momen penting ketika pengumuman ini disampaikan melalui media sosial. Senat Bali juga menekankan bahwa aturan baru mengenai atraksi kembang api ini akan berlaku untuk seluruh beach club di Bali, bukan hanya Finns saja. Setiap perusahaan diharapkan untuk memberikan sumbangan kepada desa demi menghormati budaya lokal.

Kasus ini diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua beach club di Bali, agar lebih peka dan menghormati budaya serta tradisi setempat. Arya menyatakan keinginannya agar masalah ini menjadi yurisprudensi bagi seluruh beach club, sehingga aturan terkait Tri Hita Karana, yaitu prinsip hidup selaras antara manusia, alam, dan Tuhan, dapat diterapkan secara luas.

Akhirnya, Arya mengingatkan pentingnya menjaga kondisi Bali agar tetap kondusif dan aman, memperkuat status pulau ini sebagai destinasi pariwisata yang harmonis antara industri dan budaya.