• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tarif Drone Melambung di Bromo, Warganet Beraksi! Apa yang Terjadi?

img

Co.id Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Di Sini mari kita telusuri ekonomi yang sedang hangat diperbincangkan. Artikel Terkait ekonomi Tarif Drone Melambung di Bromo Warganet Beraksi Apa yang Terjadi Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru baru saja mengumumkan perubahan tarif masuk setelah 10 tahun tanpa adanya penyesuaian. Menurut informasi yang disampaikan oleh Kementerian Pariwisata melalui media sosial resminya, ini merupakan langkah untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kenaikan tarif ini terbilang signifikan, terutama pada biaya menerbangkan drone yang sebelumnya hanya Rp 300 ribu, kini melonjak hingga Rp 2 juta per hari.

Selain itu, terdapat juga penyesuaian tarif bagi wisatawan mancanegara, yang kini diterapkan secara seragam dengan tarif Rp 255 ribu, sebelumnya Rp 220 ribu untuk hari kerja dan Rp 320 ribu pada hari libur. Penerapan tarif baru ini berlaku sejak 30 Oktober 2024, dan informasinya didapat dari pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Kenaikan biaya ini, khususnya untuk penggunaan drone, mengundang berbagai reaksi negatif dari para pelaku industri pariwisata. Banyak yang merasa terbebani dengan tarif tinggi yang harus dibayar untuk memperkenalkan keindahan alam Bromo melalui konten kreatif di platform seperti Instagram Reels, TikTok, dan YouTube Shorts.

Sebagai contoh, tarif foto pranikah yang sebelumnya seharga Rp 250 ribu kini menjadi Rp 1 juta untuk warga negara Indonesia, dan Rp 3 juta untuk wisatawan asing. Masyarakat pun menunjukkan keprihatinan mereka, dengan beberapa komentar yang mengungkapkan betapa mahalnya biaya untuk promosi wisata, terutama dalam hal penggunaan drone.

Pihak Kementerian Pariwisata saat ini juga dihadapkan pada tantangan terkait tingginya harga tiket pesawat, yang sedang dipantau oleh satuan tugas yang dibentuk untuk menangani isu ini. Sehingga, meskipun ada potensi untuk memperkenalkan wisata Indonesia ke tingkat yang lebih luas, kesulitan dalam biaya dapat menjadi penghalang bagi para pelaku ekonomi kreatif.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan tarif drone melambung di bromo warganet beraksi apa yang terjadi dalam ekonomi ini sampai akhir Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. bagikan ke teman-temanmu. semoga Anda menemukan banyak informasi menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads