Terkuak! 5 Skandal Mengejutkan dari Temuan Codeblu: Kecoak di Restoran Hingga Penipuan Timbangan di Supermarket!

Co.id Semoga kamu tetap berbahagia ya, Detik Ini mari kita ulas gaya hidup yang sedang populer saat ini. Artikel Yang Berisi gaya hidup Terkuak 5 Skandal Mengejutkan dari Temuan Codeblu Kecoak di Restoran Hingga Penipuan Timbangan di Supermarket Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Pada tanggal 16 November, Codeblu mengungkap fakta mengejutkan mengenai sebuah bakery yang diduga memberikan kue kering yang sudah kedaluwarsa dan berjamur kepada panti asuhan. Seiring dengan berita ini, pihak bakery memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut. Di platform TikTok, pemilik dengan nama asli William Anderson, yang dikenal sebagai Codeblu, juga aktif dalam mengungkapkan temuan negatif mengenai berbagai gerai makanan.

Ia menerima laporan dari seorang netizen anonim yang menunjukkan bahwa pekerja bakery tersebut diperintahkan oleh atasannya untuk mengirim tiga kardus kue kering kedaluwarsa ke panti asuhan. Codeblu tidak hanya fokus pada bakery ini, tetapi juga membagikan temuan-temuan buruk lainnya di gerai makanan, termasuk adanya kecoak, alat makan yang dicuci di toilet yang kotor, serta penipuan timbangan di supermarket.

Hal yang mengejutkan bagi Codeblu adalah bagaimana pemilik gerai makanan mengabaikan aspek kebersihan dan kejujuran dalam operasional mereka. Pada tanggal 10 November, Codeblu juga merilis video yang mendapatkan banyak perhatian, yaitu tanggapan terhadap video viral pegawai dapur Jatinangor House yang bekerja tanpa mengenakan atasan. Konten-konten Codeblu terkenal karena ulasan yang obyektif dan langsung, di mana ia tidak ragu memberikan pujian atau kritik yang tajam jika menemui sesuatu yang tidak sesuai.

Dalam pernyataannya, Codeblu menyebutkan pentingnya manajemen untuk melakukan pengawasan lebih ketat. Ini adalah pelajaran berharga untuk memperhatikan kemanusiaan pekerjanya. Kesejahteraan pekerja juga harus menjadi prioritas, tutupnya.

Pada 1 November, Codeblu juga mengunggah laporan dari pengikutnya, Stella Santoso, yang merupakan pelanggan tetap supermarket Grand Lucky SCBD. Stella mengungkapkan bahwa ia sering mengalami selisih berat saat membeli daging, contohnya adalah saat hanya mendapatkan 120 gram karena berat kemasan dihitung. Codeblu menyarankan agar pihak supermarket memberikan klarifikasi terkait masalah ini, serta menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil. Kepercayaan pelanggan sangatlah penting, tutupnya.