• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Terungkap! 6 Ancaman Ekonomi RI di Balik Kebijakan PPN 12 Persen

img

Co.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Kesempatan Ini saya ingin berbagi tentang ekonomi yang bermanfaat. Laporan Artikel Seputar ekonomi Terungkap 6 Ancaman Ekonomi RI di Balik Kebijakan PPN 12 Persen Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Terungkap! Ada enam ancaman yang mengintai perekonomian Republik Indonesia seiring dengan kebijakan PPN yang ditetapkan sebesar 12 persen. Keputusan ini menjadi sorotan, mengingat dampaknya yang luas terhadap berbagai sektor ekonomi. Beberapa pihak khawatir bahwa kenaikan PPN akan menambah beban finansial bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Ancaman pertama adalah menggeliatnya inflasi. Dengan meningkatnya biaya pajak, harga barang dan jasa diprediksi akan naik, sehingga berpotensi menekan daya beli masyarakat. Kenaikan ini dapat memicu lonjakan inflasi yang lebih tinggi, membuat kondisi ekonomi semakin sulit bagi kelompok berpenghasilan rendah.

Selanjutnya, dapat terjadi penurunan investasi. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan ini mungkin membuat investor ragu untuk menanamkan modal. Jika para investor merasa kurang nyaman dengan regulasi perpajakan, hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ancaman ketiga adalah berkurangnya daya saing produk lokal. Kenaikan biaya produksi akibat PPN 12 persen dapat membuat produk dalam negeri kalah bersaing dengan barang impor yang tetap memiliki harga lebih rendah. Dalam konteks globalisasi, daya saing adalah kunci untuk mempertahankan posisi pasar.

Keempat, potentially increasing unemployment atau peningkatan angka pengangguran. Jika perusahaan terpaksa melakukan efisiensi guna menutupi biaya pajak yang lebih tinggi, pemutusan hubungan kerja bisa menjadi solusi yang diambil, yang akan meningkatkan ketidakstabilan sosial.

Selanjutnya, kita juga perlu memikirkan dampak terhadap sektor UMKM. Usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi segmen yang paling rentan. Banyak dari mereka yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi, dan penambahan beban pajak ini bisa menjadi pukulan telak bagi mereka.

Akhirnya, ada risiko resistensi masyarakat terhadap kebijakan ini. Jika masyarakat merasakan dampak negatif secara langsung, bisa muncul protes atau penolakan yang meluas. Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial yang berdampak pada ekonomi negara.

Dengan demikian, meskipun kebijakan PPN 12 persen bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara, perlu dipertimbangkan secara matang untuk meminimalkan ancaman terhadap perekonomian Indonesia ke depan.

Sekian rangkuman lengkap tentang terungkap 6 ancaman ekonomi ri di balik kebijakan ppn 12 persen yang saya sampaikan melalui ekonomi Jangan segan untuk mencari referensi tambahan tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Jika kamu merasa ini berguna semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads