Tragedi Tiga Raksasa Otomotif: Jalan Menuju Kebangkrutan yang Menegangkan!

Co.id Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Disini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai internasional. Ringkasan Artikel Mengenai internasional Tragedi Tiga Raksasa Otomotif Jalan Menuju Kebangkrutan yang Menegangkan Jangan lewatkan informasi penting
CEO Volkswagen Group, Oliver Blume, baru-baru ini menyatakan bahwa perusahaan tersebut mungkin akan melaksanakan restrukturisasi besar-besaran. Ini terjadi di tengah tantangan yang dihadapi oleh beberapa produsen mobil Eropa seperti Volkswagen, Renault, dan Stellantis, yang telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Menindaklanjuti pernyataan tersebut, Daniela Cavallo, kepala dewan perwakilan pekerja VW, mengungkapkan bahwa mereka akan menerapkan pemotongan gaji sebesar 10% serta membekukan kenaikan gaji hingga tahun 2025 dan 2026. Langkah-langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan yang dihadapi perusahaan, termasuk tingginya biaya energi dan tenaga kerja, persaingan dari produsen Asia, serta menurunnya permintaan di Eropa dan China.
Dalam laporan terbaru, Volkswagen yang merupakan produsen mobil terbesar di Eropa, berencana menutup setidaknya tiga pabrik di Jerman dan memberhentikan puluhan ribu pekerja. Meskipun VW mencatat keuntungan operasional sebesar 22,6 miliar euro pada tahun 2023, proyeksi keuntungan untuk tahun berikutnya diperkirakan mencapai 20 miliar euro.
Tantangan juga dirasakan oleh pabrik-pabrik mobil lainnya di Eropa, termasuk di Italia, di mana produksi menurun lebih dari 60% untuk model kendaraan listrik seperti Fiat 500e. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan nasib pabrik-pabrik besar, yang kini beroperasi di bawah kapasitas. Dilansir dari Bloomberg Intelligence, sekitar satu dari tiga pabrik mobil Eropa, termasuk VW, BMW, dan Mercedes, mengalami situasi sulit ini.
Sementara itu, gejolak dalam industri otomotif juga muncul dari penetrasi produsen mobil asal China, yang semakin menjadi ancaman serius bagi dominasi pasar Eropa. Meski ada tarif dari Uni Eropa terhadap kendaraan listrik dari China, perusahaan seperti Geely, Chery, dan BYD tetap berupaya keras untuk memperluas jangkauan pasar mereka di Eropa.
Dengan tantangan tersebut, pengamat industri seperti Frank Schwope berpendapat bahwa Volkswagen masih memiliki peluang untuk bangkit dari kemerosotan penjualan. Gagasan untuk membentuk klub iklim diusulkan untuk menciptakan kesetaraan antara semua produsen mobil di pasar global. Namun, situasi semakin kompleks dengan adanya kebijakan pro-lingkungan yang mendesak, menjadikan industri otomotif Eropa dalam masa transisi yang genting.
Pada bulan lalu, Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mengadakan pertemuan virtual dengan pelaku industri untuk membahas solusi atas krisis yang sedang melanda. Permintaan untuk menghentikan dukungan terhadap bahan bakar fosil datang dari negara-negara penghasil emisi CO2 terbesar, termasuk Uni Eropa dan China, sehingga membawa kondisi pasar ke arah yang semakin rumit.
Di tengah semua ketidakpastian ini, Cavallo tidak merinci pabrik mana yang akan terpengaruh atau jumlah pasti karyawan yang mungkin terkena PHK dari total 300.000 pekerja di Jerman. Para ekonom memperingatkan bahwa penurunan dalam industri otomotif Eropa dapat memengaruhi kesejahteraan ekonomi kawasan tersebut, menjadikannya tantangan yang harus segera dihadapi oleh pemerintah dan industri.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap tragedi tiga raksasa otomotif jalan menuju kebangkrutan yang menegangkan dalam internasional ini hingga selesai Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Jika kamu peduli Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI