Wow! Komisi XI Beri Lampu Hijau untuk Anggaran Operasional BI 2025, Simak Rinciannya!

Co.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Hari Ini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari internasional. Laporan Artikel Seputar internasional Wow Komisi XI Beri Lampu Hijau untuk Anggaran Operasional BI 2025 Simak Rinciannya Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

1.1. Misbakhun
2.1. Rp 2,5 triliun
3.1. Rp 2,03 triliun
4.1. Rp 673 miliar
5.1. Rp 50 miliar
6.1. Rp 741 miliar
7.1. Rp 2,9 triliun
8.1. Rp 650 miliar
9.1. Rp 31,497 triliun
10.1. Rp 15,416 miliar
11.1. Rp 80,576 miliar
12.1. Rp 31,401 triliun
13.1. Rp 5,6 triliun
14.1. Rp 8,6 triliun
15.1. Rp 2,6 triliun

Dalam rapat yang dilakukan pada tanggal 20 November 2024, Komisi XI DPR RI memberikan persetujuan terhadap Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) untuk tahun 2025. Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, menyatakan bahwa semua pihak telah menyetujui anggaran ini dengan suara bulat setelah melalui pembahasan yang mendalam.

Rincian anggaran yang disepakati mencakup beberapa item penting, antara lain perumusan dan pelaksanaan kelembagaan yang mencapai Rp 2,5 triliun. Selain itu, terdapat operasional kebijakan utama yang dialokasikan sebesar Rp 2,03 triliun, serta pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), stabilisasi harga, dan adopsi digital yang berjumlah Rp 673 miliar. Pelaksanaan supervisi Bank Indonesia (BI) sendiri mendapat alokasi sebesar Rp 50 miliar.

Komponen lainnya, termasuk program sosial dan pemberdayaan masyarakat, mendapat anggaran sebesar Rp 741 miliar, dengan pajak yang diharapkan mencapai Rp 2,9 triliun, serta cadangan anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 650 miliar.

Dari sisi penerimaan, Misbakhun menjelaskan bahwa calon penerimaan operasional untuk ATBI diperkirakan mencapai Rp 31,497 triliun. Selain itu, penerimaan dari kegiatan kelembagaan diperkirakan mencapai Rp 15,416 miliar, dan penerimaan administrasi sebesar Rp 80,576 miliar. Penerimaan ini sebagian besar diperoleh dari hasil pengelolaan aset valuta asing yang diperkirakan mencapai Rp 31,401 triliun.

Untuk pengeluaran, terdapat rincian signifikan yang mencakup gaji dan tunjangan pegawai lainnya sebesar Rp 5,6 triliun, manajemen sumber daya manusia sebesar Rp 8,6 triliun, serta layanan fasilitas dan infrastruktur yang mencapai Rp 2,6 triliun.